Waspada! Keputihan Cair dan Bau Rentan pada Wanita
Artikel ini akan membahas penyebab, pengobatan, dan cara pencegahan keputihan cair dan berbau.
Penyebab Keputihan Cair dan Bau
Penyebab terjadinya keluhan seperti keputihan cair dan bau pada wanita biasanya di karenakan oleh:
1. Infeksi Jamur (Kandidiasis): Infeksi jamur seperti Candida dapat menyebabkan keputihan yang cair, putih, dan memiliki bau yang khas.
2. Bakteri Vaginosis: Bakteri vaginosis disebabkan oleh perubahan bakteri normal di vagina dan dapat menghasilkan keputihan yang berbau amis atau ikan.
3. Infeksi Menular Seksual (IMS): Beberapa IMS, seperti klamidia atau gonore, dapat menyebabkan keputihan yang cair dan berbau tidak sedap.
4. Iritasi Kimia: Penggunaan sabun atau produk kebersihan yang mengandung bahan kimia keras dapat mengiritasi vagina dan menyebabkan keputihan.
Jika Anda mencurigai adanya kondisi keputihan yang tidak biasa di sertai dengan perubahan tertentu.
Segera pastikan diagnosa dan penanganannya dengan melakukan konsultasi medis dokter ginekologi di Klinik Utama Sentosa Jakarta.
Pengobatan untuk Keputihan Cair dan Bau
Jika Anda mengalami keputihan yang tidak normal, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Klinik Utama Sentosa. Dokter berkompeten kami dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes untuk menentukan penyebabnya.
Setelah itu, barulah rencana pengobatan dapat di ambil sesuai dengan kondisi yang Anda alami. Beberapa metode yang umum di terapkan antara lain:
1. Obat Antijamur atau Antibiotik
Jika infeksi jamur atau bakteri diidentifikasi sebagai penyebabnya, dokter dapat meresepkan obat antijamur atau antibiotik.
2. Pengobatan IMS
Untuk IMS, seperti klamidia atau gonore, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai.
Cara Pencegahan yang Efektif
Langkah pertama pencegahan yang efektif untuk menghindari risiko terjadinya keputihan cair dan bau pada wanita adalah jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan area intim dengan baik. Tanpa menggunakan sabun atau produk yang mengandung bahan kimia keras, dapat membantu mencegah iritasi.
Lakukan praktik seks yang aman, gunakan kondom dan batasi jumlah pasangan seksual untuk mengurangi risiko IMS. Ganti pakaian dalam secara teratur serta terapkan gaya hidup sehat guna membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan reproduksi.
Kapan Kamu Harus Menghubungi Dokter?
Anda harus segera menghubungi dokter jika keputihan disertai dengan gatal, nyeri, atau perubahan warna yang tidak biasa. Adanya bau keputihan sangat tidak sedap atau berbau ami atau keputihan tidak membaik setelah pengobatan sendiri atau muncul kembali setelah beberapa waktu.
Keputihan cair dan berbau bukanlah sesuatu yang harus diabaikan. Konsultasikan dengan dokter ginekologi di Klinik Utama Sentosa untuk diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat guna memulihkan kesehatan reproduksi Anda.
Jangan biarkan keputihan sampai parah dan jangka panjang! Selalu utamakan kebersihan dan perhatikan perubahan yang mungkin terjadi pada tubuh Anda.
*Hubungi hotline dokter Klinik Utama Sentosa 0812–1230–6885 atau melalui live chat dan WA gratis 24 jam, sekarang!
Sumber: Klinik Utama Sentosa
Komentar
Posting Komentar